Saturday, February 16, 2013
' hayalan buruh tertindas '
benar, bukan kami yang dibeli
tapi tenaga kami
sebab tenaga itu melekat ditubuh kami
secara tak langsung
kami dibeli pengusaha
delapan jam sehari
jika tak ada lembur
terbukti
kami tak boleh pulang sebelum waktunya
harus tetap berada didalam pabrik
mengikuti semua aturan perusahaan
tak boleh tidur
atau sekedar menyandarkan kepala dimeja
tetap duduk manis
meski tak ada kerja
berkelana anganku
kala mataku menyapu seisi ruangan
teringat peristiwa-peristiwa yang seringkali terjadi
ketika kami dipaksa kerja dengan hasil yang tinggi
sekaligus bagus
dan mereka teriak
memaki
bahkan menggebrak meja mesin
jika pekerjaan kami menumpuk
banyak vermakan
dan target tak kami dapat
saat itu aku merasa
kami sudah tidak lagi dianggap manusia
tapi kuda
sapi
atau kerbau yang dipecuti
andainya saja ...
kami dapat kesempatan membalaskan dendam kami
sehari saja
kami ingin para atasan duduk dibelakang mesin
menggantikan pekerjaan kami
dan kami yang mengawasinya
maka kami akan melakukan hal yang sama seperti yang pernah mereka lakukan pada kami!
agar mereka tak hanya bisa teriak menuntut hasil
agar mereka juga rasakan
betapa kami sangat lelah
mandi keringat
mutar otak cari akal
nahan kencing
bahkan tak sempat minum
untuk memenuhi keinginan mereka
meski kadang tak tercapai
sebab mereka akan terus dan terus menaikkan target
jika kami mampu mencapainya
kami bukan robot!
kami manusia!
kami punya batasan
andai saja ...
ah, bel pulang berbunyi
seharian kami hanya duduk dibelakang mesin tanpa kerja
dan makan gaji buta
( KBN Cilincing, 30 September 2006 )
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
Sebagai pemanis tulisan ini, berikut saya lampirkan link YouTube dari Red Flag Reggae 'Tidur Jangan' ...
ReplyDelete