Social Icons

twitterfacebookgoogle pluslinkedinrss feedemailku

Pages

Tuesday, December 29, 2015

' begitulah rasaku '


kau tahu rasanya cemburu?
seperti matamu yang menatap curiga
sewaktu ponselku bernyanyi
dan aku pergi
menghindari bingar di ruang tamu
ke dapur
tempat yang tenang untuk bicara
lalu kau pura-pura kebelet pipis
menuju kamar mandi
sekedar meledekiku: pacaran terus …

kau tahu rasanya cemburu?
seperti bibirmu yang menahan langkahku
bertanya: mau ke mana?
jawabku: pulang dulu ke kost-an  
lalu kau melepasku dengan tatap sendu
senyum palsu
tapi suatu hari kau jadi kesal
keluar ruangan
marah sendirian
sebab tulisan yang kau ketik tak jadi-jadi
sebab tak fokus
barangkali kau berpikir: ada siapa di sana? jangan-jangan …

kau tahu rasanya cemburu?
begitulah rasaku selama ini …


(Tebet Dalam, 29 Desember 2015)

Photo Source: Google Images

Saturday, December 26, 2015

' akulah rumahmu '


pulanglah kekasihku …
sudah kubuatkan makanan kesukaanmu
tape goreng dan pempek
kuhidangkan di meja makan

pulanglah kekasihku …
handuk
sabun
shampoo
sudah kusiapkan untuk kau mandi
sikat gigi sudah kutuangi odol
kuletakkan di atas wastafel

pulanglah kekasihku …
pakaianmu sudah bersih, rapi dan wangi di lemari
kusiapkan sepasang untuk kau pakai ke kantor

pulanglah kekasihku …
akulah rumahmu
tak perlu kau ketuk pintu
sebab kuncinya sudah kuserahkan untukmu

aku milikmu …


(Tebet Dalam dini hari, 26 Desember 2015)

Photo Source: Google Images




Tuesday, December 22, 2015

' 22 desember '


bolehkah aku mengingatnya, sayang?
hari ini …
ya, hari ini hari ibu
empat tahun sudah rasa itu bersarang
timbul tenggelam
tapi tak mati - mati
rasa itu masih ada
rasa itu selalu ada
aku tak pernah menjaganya
tapi ia hidup
kuat
bertahan
tak terganti
mengalahkan rival - rivalnya
ia tetap hidup, sayang …
dan terus hidup
ia hanya akan mati saat aku mati
ia mati bersama jasadku yang beku


(Bukit Duri, 22 Desember 2015)
Photo Source: Google Images

Saturday, December 12, 2015

' secangkir kopi rasa rindu '


yang kutahu
kau bukan pengopi
sukamu air bening
utama yang dingin
dari kulkas

dan tetiba kau ingin ngopi
masuk dapur
ambil cangkir
nuang bubuk kopi
nyendok gula
tapi lupa masak air

(jika saja aku bisa mencicip kopi buatanmu, kupastikan kopi itu rasa rindu)

yang kutahu
kau bukan pengopi …


(Tebet Dalam, 12 Desember 2015)

Photo Source: Google Images

 
Blogger Templates