kau tahu rasanya cemburu?
seperti matamu yang menatap curiga
sewaktu ponselku bernyanyi
dan aku pergi
menghindari bingar di ruang tamu
ke dapur
tempat yang tenang untuk bicara
lalu kau pura-pura kebelet pipis
menuju kamar mandi
sekedar meledekiku: pacaran terus …
kau tahu rasanya cemburu?
seperti bibirmu yang menahan langkahku
bertanya: mau ke mana?
jawabku: pulang dulu ke kost-an
lalu kau melepasku dengan tatap sendu
senyum palsu
tapi suatu hari kau jadi kesal
keluar ruangan
marah sendirian
sebab tulisan yang kau ketik tak jadi-jadi
sebab tak fokus
barangkali kau berpikir: ada siapa di sana? jangan-jangan …
kau tahu rasanya cemburu?
begitulah rasaku selama ini …
(Tebet Dalam, 29 Desember 2015)
Photo Source: Google Images |