' benih '

seorang bocah lelaki menghampiriku 
menangis 
air matanya seperti hujan
makin dekat makin menderas
tanyaku: kenapa nangis, sayang?
sambil terisak ia menjawab: aku sedih, aku tahu kau sangat menyayanginya, aku tahu kau ingin melahirkan anak-anaknya, menjadi ibu bagi mereka, dan aku salah satu benih itu yang menunggu tumbuh di rahimmu

larut dalam haru 
kurengkuh tubuhnya 
kuletakkan kepalanya di dadaku 
kubelai rambutnya 
kuseka air matanya 
namun ia menghilang 
meninggalkan gema yang makin menjauh: mamaaaaaaa …

( Lenteng Agung, Akhir September 2012 ) 

Photo Source: Google Images

' bukan herder penjaga dapur '

aku senang ...
meja makan bersih
tertata rapi

piring, gelas, sendok
segala peralatan dapur
duduk manis di tempatnya
meski tak ada komando setiap waktu
atau peraturan tertulis
semua berjalan mengikuti irama
yang kuciptakan

tapi sayang ...
itu hanya terjadi jika aku ada
dan masih terjaga

kalau kutinggal pergi
atau malammalam
saat aku terlelap tidur
ceritanya jadi beda

piringpiring menari
gelasgelas berdansa
layaknya para pembesar
seusai menggelar pesta

gula pasir
kopi bubuk
kadang tepung
kadang garam
bertebaran
bungkus bumbu mie instan
kulit bawang
gagang cabai
berserakan
air
kuah sayur
beberapa lauk dan nasi
ikut menemani
menyatu diatas meja makan
mengundang pasukan semut
kecoak
tikus
menjijikkan!

dan itu terjadi berulang kali

lantas aku berpikir mencari cara
membuat peringatan tertulis
kutempelkan didinding
dekat meja makan

                    PERHATIAN !!!
SORRY ... NGGAK ADA PEMBANTU DI SINI
HABIS PAKAI PERALATAN DAPUR
( PIRING, GELAS, PANCI, DSB )
TOLONG DICUCI SENDIRI
OK MAN !

jika cara itu tak manjur
aku harus mencari jawabnya

"Kenapa mereka hanya mau melakukan
saat aku ada dan terjaga?"

"Bukankah aku tak pernah menegur
atau memberi perintah secara langsung
dengan suara yang lantang?"

aku tak seperti binatang liar
menakutkan dan siap menerkam

aku bukan HERDER penjaga dapur ...

( Rumah Sakit Jiwa Grogol, 21 Maret 2012 )

Theme Song:  http://www.youtube.com/watch?v=oO8x6gBEbRc

' kedai teh dan kopi nusantara '

di sini

siapapun boleh mampir
sekedar buat janji
bertemu 
lalu pergi
seperti pit

atau sebagai tempat diskusi 

siapa pun bisa baca buku gratis
baru bayar jika beli
bisa pesan kopi 
teh hangat
mie instan
minuman dingin tinggal ambil di freezer

berdua saja sepi
banyak diam
bicara seperlunya

suasana jadi beda jika sam datang
aku bisa tertawa lihat tingkahnya
menggoda jo

kalau datang aj sedikit ramai
orangnya bawel
maklum bos bnm
suka bawa masakan istrinya
makan siang kami
makan sore jika lebih

mis juga lucu 
lebih suka ngeledek aku
lalu cari lawan main catur

kalau mek cari lawan diskusi
serius 
sambil pesan kopi daerah

nur dan hat datang jika senggang
sekali waktu traktir aku

dom, lif ... 
datang karena peduli
temani aku
bertanya: apa aku sudah makan?
dan aku tak boleh bohong

kedatangan ris jadi tambah ramai
suaranya bergemuruh
tawanya seru
maklum orang medan (baca dengan logatnya)

suasana kedai tak hidup tanpa mereka
cukuplah
jika tak ada yang bisa lebih menyenangkan …


( Casablanca, 17 juli 2012 ) 

 

' bintang adi busana '

bintangku ... 
memang tak sempurna
tapi tak bisa kupungkiri 
aku telah jatuh cinta padanya 

telah kunobatkan ia sebagai guru 
tempat aku menimba ilmu
telah kujadikan ia sebagai ladang
tempat aku menanamkan 
buah pikiranku 
tanagaku 
juga keringat dan daki 

meski rasaku sempat terkoyak 
namun aku berharap
bintang … 
menjadi pelabuhanku yang terakhir

(saat aku pergi meninggalkannya, aku telah menemukan duniaku yang sesungguhnya)

waktu terus berjalan
menyisakan perih yang tak terlupa
meninggalkan cerita yang kini jadi kenangan
juga kawan-kawanku disana

krisis spirit para buruh pabrik itu masih ada
bak sebuah pemerkosaan 
memaksa meredupkan cahayanya
lalu … 
ketika semua aktivitas telah berakhir
ketika keinginan sudah terpenuhi
manakah yang paling dominan 
menghinggapi perasaan mereka?
kepuasankah?
atau penyesalan dan kesedihan?
sebab ketika segebok uang pesangon diterima
maka statuspun berubah
menjadi pengangguran atau buruh kontrak …

(Tebet, 30 Desember 2011) 

Theme song: (Tari Adinda - Buruh Kontrak) http://www.youtube.com/watch?v=qkCrLAReBro 

' who am i ? '

seringkali aku lupa

aku ini siapa?

berharap menjadi manusia baru

tanpa masa lalu yang membuat perutku jadi mual

semoga masih ada pelabuhan terakhir yang bisa kusinggahi

tak hanya melihat sisi gelapku

juga mampu berdamai dengan masa laluku ...

( Menuju pasar Jembatan Merah, Jakarta Selatan, 1 Mei 2012 )

Photo Source: Google Images