menangis
air matanya seperti hujan
makin dekat makin menderas
tanyaku: kenapa nangis, sayang?
sambil terisak ia menjawab: aku sedih, aku tahu kau sangat menyayanginya, aku tahu kau ingin melahirkan anak-anaknya, menjadi ibu bagi mereka, dan aku salah satu benih itu yang menunggu tumbuh di rahimmu
larut dalam haru
kurengkuh tubuhnya
kuletakkan kepalanya di dadaku
kubelai rambutnya
kuseka air matanya
namun ia menghilang
meninggalkan gema yang makin menjauh: mamaaaaaaa …
kurengkuh tubuhnya
kuletakkan kepalanya di dadaku
kubelai rambutnya
kuseka air matanya
namun ia menghilang
meninggalkan gema yang makin menjauh: mamaaaaaaa …
Photo Source: Google Images |
No comments:
Post a Comment