Social Icons

twitterfacebookgoogle pluslinkedinrss feedemailku

Pages

Sunday, September 30, 2012

' benih '

seorang bocah lelaki menghampiriku 
menangis 
air matanya seperti hujan
makin dekat makin menderas
tanyaku: kenapa nangis, sayang?
sambil terisak ia menjawab: aku sedih, aku tahu kau sangat menyayanginya, aku tahu kau ingin melahirkan anak-anaknya, menjadi ibu bagi mereka, dan aku salah satu benih itu yang menunggu tumbuh di rahimmu

larut dalam haru 
kurengkuh tubuhnya 
kuletakkan kepalanya di dadaku 
kubelai rambutnya 
kuseka air matanya 
namun ia menghilang 
meninggalkan gema yang makin menjauh: mamaaaaaaa …


( Lenteng Agung, Akhir September 2012 ) 

Photo Source: Google Images


No comments:

Post a Comment

 
Blogger Templates