izinkan aku menyandarkan kisahku
pada rintikmu yang tak sudah
tentang bibirnya yang bisu
jemarinya yang bisu
ia hanya menulis catatannya dilangit
tentang perjuangan dan kemenanganku
tanpa batas waktu
dua puluh lima purnama, masih kurangkah?
aku memilih tetap sendiri
menampung suara - suara sumbang
menikmati luka tanpa darah
tak hanya jantungku
bahkan purnama
mampu dipotong - potong
seperti roti
ia tak bisa bersikap
januari yang basah
jadikan aku kekasihmu
hingga jasadku membeku ...
(Casablanca, 19 Januari 2014)
jadikan aku kekasihmu
hingga jasadku membeku ...
(Casablanca, 19 Januari 2014)
No comments:
Post a Comment